Powered By Blogger

Jumat, 28 Oktober 2011

Aksesories Apik dan Fungsional

Cover Cakram
Berguna untuk melindungi cakram dari resiko benturan yang dapat mengakibatkan cakram baret atau paling parah bisa bikin cakram bengkok.

Cover Knalpot
Membuat kaki pengendara aman dari resiko terkena knalpot.

Cover Radiator
Sebagian motor, radiator diletakkan di bagian depan dan tak terlindungi. Sehingga kisi-kisi radiator rawan terkena benturan dan dihantam kerikil. makanya pasangi pelindung radiator.

Hand Guard
Untuk melindungi tangan dari benturan. Selain itu juga untuk melindungi handle kopling dan rem, sehingga pada saat jatuh atau terkena benturan tidak bengkok atau patah. Tapi jangan asal pilih hand guard, perhatikan bahan dan desain hand guard yang benar. Pilih yang ada rangka pelindungnya, sehingga benar-benar melindungi.

Cover Sok
Pada intinya cover ini berfungsi untuk menghalau debu dan kotoran yang dapat mengganggu sok dan mengakibatkan sok bocor.

Rabu, 26 Oktober 2011

SUZUKI SHOGUN SOLO

JDM STYLE
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Spek :
SOKBEKER DPN: Yoshimura, SOKBEKER BLK: Nice Tech,DISC DPN / BLK: PSM,VELG DPN / BLK: Ride It 17 “, DPN BAN: Swallow 2.00-17, BAN BLK: Mizzle 2.15-17, STEERING DUMP: Laytona, TACHOMETER: Variations,SPION: Trusty, CAT / CLEAR: Spies Hecker

Senin, 24 Oktober 2011

Honda Win 2004

Modifikasi Buat Harian

Ibarat pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Inilah yang aku lakukan pada Honda Win jahitan 2004 ini. Maklum, dananya sedikit demi sedikit, so... modifnya juga dikit dikit.

Ubahan awal, fokus di bagian kaki-kaki. Velg aku pakai variasi buat Honda Supra Fit merk Yossi palang 6, di balut ban Corsa S123 ukuran 90/70-17 untuk bagian depan, dan bagian belakang 100/70-17. Perangkat ciet, kupasang disc brake merk lokal depan belakang. Lanjut bagian belakang, lengan ayun handmade model supertrack, ditopang shock YSS milik Jupiter Mx. Lampu depan pakai reflektor Shogun Sp, dan tail lamp milik Vega.

Mesin juga kena oprek. Piston aku pakai punya Kawasaki Kaze standar, di ikuti penggantian coil Kitaco, busi iridium, dan knalpot Supra 125 yang udah kena bobok. Rencananya sih, mau aku modif total di bagian rangka. Tapi ni lagi ngumpulin dana dulu. Nanti kalau udah jadi, aku muat lagi deh.



Minggu, 23 Oktober 2011

Cara Membersihkan Helm


Selain demi keamanan, helm juga mempengaruhi kenyamanan berkendara. Coba kalau rekan-rekan pakai helm yang kotor, dijamin bakal gak betah dan bikin gak nyaman berkendara. Padahal gak ribet dan gak susah-susah amat membersihkan helm itu. Cukup sediakan kain bersih yang halus, tissue basah dan tissue untuk wajah. Tissue basah mempunyai kandungan air yang tidak berlebihan dan biasanya juga mengandung alkohol yang berguna untuk mematikan bakteri. Jangan sekali-kali menggunakan deterjan, terutama pada bagian busa paddingnya. Pada dasarnya, bahan busa tak bersahabat dengan deterjen, terlalu sering dicuci dengan deterjen lama kelamaan busa padding bisa jadi kempes.

Tissue basah itu berguna untuk menyeka permukaan padding (busa dalam). Tissue basah yang mengandung alkohol dapat menghilangkan bakteri yang menyebabkan timbulnya bau. Akan lebih baik kalau busa dilepas dulu (bila bisa dilepas) untuk memaksimalkan dalam meneka lapisan dalam padding. Setelah diseka, segera angin-anginkan, jangan sampai terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak kerapatan busa. Idealnya dilakukan pembersihan 1-2 minggu sekali agar debu tak menumpuk.

Selanjutnya, untuk membersihkan shell (batok luar), bisa diseka secara merata dengan kain lap halus yang dibasahi dengan sedikit air. Setelah itu baru dikeringkan menggunakan tissue wajah yang halus dengan diusap perlahan.

Berikutnya adalah membersihkan kaca atau visor helm. Copot kaca dari helm kemudian guyur air secara merata. Lebih bagus kalau disiram air dari keran (yang mengalir) beberapa saat sampai debu yang menempel di kaca terbawa air. Selanjutnya, keringkan kaca menggunakan tissue wajah. Cara mengusapnya dari arah yang simetris, dari atas ke bawah atau sebaliknya. Jangan di usap dengan arah yang tak jelas, karena dapat membuat kaca baret-baret jika masih ada debu yang menempel.

Nah itu dia sedikit tips mencuci helm yang benar. Slamat mencoba!

Merk dan Ukuran Ban

Ngomogin si karet hitam sekarang pilihannya semakin beragam. Gak cuma macam pilihan model kembangan dan ukuran. Kini semakin banyak saja merek yang beredar. dari lokal hingga manca, sekarang lebih mudah didapatkan. Dan asyiknya buat modif lovers, soal harga pun bisa menyesuaikan kantong.
  • DELITIRE

      Ban merk ini produksi lokal. Harga yang relatif terjangkau, membuat ban ini disukai pecinta modif. Juga menyediakan ragam tipe dan ukuran.Soal peruntukan diameter pelek, ban delitire lah paling lengkap. Mulai ring 8", 10", 12", 13", 14", 15", 16", 17", 18", hingga 21". Pokoknya komplit! Soal pola kembangan ban, mau gaya drag pilihan tapak ban gundul ada dengan tipe Drag Blaster SB104 berharga 135.000 untuk ukuran 50/90-17. Gaya road race bisa pilih tipe SB118 ukuran 90/80-17 dibandrol 290.000, buat motor sport tersedia tipe SB112 X Worm dengan harga 720.000 untuk ukuran 160/60-17. Buat pecinta skutik yang suka ban super gambot, delitire menyediakan ukuran 180/55-14 dengan tipe SB124R, dengan harga 650.000.  
  •  FDR
Pasti sobat sudah taka sing dengan ban satu ini. Imej ban satu ini terangkat berkat kesuksesan perfomanya di balap nasional. Walaupun gak menjadi ban wajib road race nasional sejak 3 tahun lalu, merek FDR diyakini banyak pembalap sebagai ban balap lokal performa terbaik. Merk ini menjadi standar buat motor produksi Honda. Itu tak lepas dari nama Federal yang berhubungan erat dengan pabrikan Honda, PT. AHM. Lewat merk FDR,Federal memposisikan diri sebagai ban  yang bisa jadi andalan semua merk motor. Untuk pecinta racing sport bisa memakai tipe XT atau XR, yang paling terkenal tipe sport MP 27, MP 57, MP 75, juga MP 76. Dan MP 57 ukuran 90/80-17 berharga 340.000. sedang yang banyak diincar modif lover ring 17 atau skutik ber-ring 14 malah tipe Genzi. Genzi berukuran 100/80-14 dilabeli 218.500.


  • IRC
Merk satu ini namanya paling terkenal, karena diaplikasi pabrikan motor sebagai ban standar motor-motor yang beredar di Indonesia.. Tapi aslinya ban ini dari Thailand lho.Masalah kelengkapan ukuran, IRC punya bayak pilihan diameter ring. Mulai 8", 10", 14", 16", 17", 18", 19" sampai 21". IRC juga tetep berkibar di balap nasional, meski tahun ini hanya fokus menempel regulasi ban satu merek untuk seri Indoprix. Ban road race tipe Razzo 166 dan Razzo 221 dengan ukuran 90/80-17 dilabeli 410.000. Sayangnya, IRC tak menyediakan ukuran ban super lebar. Ukuran terlebar 130/70-17, dari tipe RX01 berharga 480.000
  •  BATTLAX
Ngomongin masalah merek asli Jepang ini, gak pernah ada yang mengeluh mengenai perfomanya. Karena nama Battlax selalu berhubungan dengan motor sport kelas dunia seperti MotoGP. Itulah alasan utama produk impor ini menjadi pilihan ban teknologi tinggi. Untuk pemilik ninja 250 dan CBR 250 pemasangan ban Battlax adalah salah satu hal yang paling diburu. Maklum perfomanya memang kwalitas internasional. Harga terendah ada pada tipe BT39SSF yang mencapai Rp 515.000. ukuran 80/90-16 dan tipe BT45 ukuran 150/70-16 dilepas Rp 936.000.Sobat pemilik motor sport yang doyan ngebut di atas 160km/jam,

Jumat, 21 Oktober 2011

Tips Agar Ban Awet

Ane mo ngasih sedikit tips nih, gimana caranya supaya ban motor rekan-rekan awet. Kadang kita bertanya kenapa ban kita lebih cepet aus dibanding punya temen kita? Padalah ukuran dan umurnya sama. Mungkin cara merawatnya yang beda. Ini dia tipsnya merawat ban yang baik:
  1. Coba periksa tekanan angin dan kondisi fisik ban secara berkala.
  2. Pada waktu sepeda motor diparkirkan, gunakan standar tengah untuk mengurangi tekanan ban di posisi dan waktu yang sama.
  3. Usahakan menghindari kontak langsung dengan sinar matahari dalam waktu yang lama karena dapat membuat karakter karet ban berubah.
  4. Usahakan menghindari kontaminasi cairan kimia yang merusak, seperti bensin dan oli. Jika terkena segera cuci dengan air sabun.
  5. Untuk keamanan, ganti segera ban setelah melewati batas maksimal pemakaian ban. Yaitu tanda segitiga pada dinding ban.  
Selain itu, beban yang berlebihan dan perlakuan yang ekstrem, seperti pengereman dan akselerasi mendadak juga bisa mempercepat ausnya ban.

Sekilas Modifikasi Minimalis Yamaha Mio


 Yamaha Mio satu ini,modifnya minimalis. Awalnya cuma iseng, gara-gara ga suka ama striping bawaan motor. Ane lihat-lihat di internet, kesengsem ama striping Yamaha Mio Thailand, namanya Mio Amore. Langsung aja ane pesen lewat online. Ini pertama kalinya ane beli sesuatu secara online, dan ini juga sebagai bukti, kalo toko online itu emang bener-bener ada. 

Ubahan lainnya, ane aplikasi rem parkir dan pengaman standar samping kayak motor matic honda. Semuanya hand made lho. Maklum, keseharian ane kerja di bengkel "Topik Motor", di kawasan Brenggolo, Jatipuro, Karanganyar. Pas lagi nyantai, ane coba deh bikin ubahan yang fungsional ini .Rem parkir ane bikin dari plat besi yang bentuk dan cara kerjanya mirip punya matic Honda. Sedangkan pengaman standart samping, ane bikin dari switch rem depan punya mio dan sabuah relay. Cara kerjanya, pas standart diturunkan, mesin akan mati karena kabel pulser terhubung dengan massa. Sedangkan untuk switch starter, relay akan memutus arus ke relay motor starter. Semua ubahan ini atas saran sang istri. Sekarang mio ini siap dibawa jalan-jalan sama istri dan anak juga buat anterin anak ke sekolah.